Sikap Ahlus Sunnah wal Jama’ah – Salafiyyin Terhadap Berbagai Aksi Terorisme – Khawarij

September 10, 2009 - 6:01 am No Comments

بسم الله الرحمن الرحيم

Sikap Ahlus Sunnah wal Jama’ah – Salafiyyin

Terhadap Berbagai Aksi Terorisme – Khawarij

Pasca pengeboman terakhir yang terjadi beberapa waktu lalu, berkembang
berbagai opini dan penilaian tak menentu di masyarakat negeri ini
tentang terorisme dan para pelakunya, dengan berpatokan pada
tanda-tanda yang serba bias. Suasana ini semakin diperparah dengan
munculnya “tokoh-tokoh” memberikan berbagai komentar, yang berbagai
komentar tersebut kemudian dilansir oleh media.

Kondisi ini membuat kami Ahlus Sunnah wal Jama’ah – Salafiyyin merasa
prihatin. Hal ini mendorong kami untuk tampil memberikan penjelasan
singkat kepada kaum muslimin :

1. Terorisme berlabelkan Islam yang muncul pada masa sekarang
sebenarnya berakar dan merupakan kelanjutan dari paham sesat khawarij,
yang telah muncul pada awal-awal Islam. Paham ini merupakan paham yang
muncul karena semangat yang tinggi membela Islam namun ekstrim dalam
memahami dan menerapkan dalil-dalil Al-Qur`an dan As-Sunnah, dengan
bekal pemahaman yang pendek tanpa mau merujuk kepada para ‘ulama Ahlus
Sunnah wal Jama’ah. Sehingga mereka salah total dalam mengaplikasikan
dalil-dalil.

2. Terorisme – Khawarij bukan bagian dari agama Islam. Tindakan
tersebut bertentangan dengan agama Islam, di samping juga sangat
berbahaya bagi agama Islam dan bagi umat manusia. Tidak ada satu dalil
pun dalam Al-Qur`an dan As-Sunnah yang menganjurkan atau membenarkan
memperjuangkan Islam dengan cara terorisme, atau dengan aksi-aksi
kekerasan para teroris – khawarij, baik dengan cara pengeboman,
pembunuhan, perampokan, penentangan terhadap pemerintah muslimin, dll.

3. Jihad merupakan amalan yang agung dan mulia dalam Islam. Jihad
yang diajarkan dalam Islam adalah jihad yang membawa rahmah. Jihad
dalam Islam ada aturan, syarat-syarat, dan rinciannya. Jihad dalam
Islam ditentukan oleh para ‘ulama Ahlus Sunnah. Bukan dilakukan dengan
sembarangan dan brutal, apalagi dengan cara-cara teror. Aksi-aksi yang
dilakukan oleh para teroris – khawarij tersebut bukanlah jihad sama
sekali.

4. Dakwah Salafiyyah adalah dakwah hikmah yang mengusung dakwah
para Nabi dan Rasul. Dakwah Salafiyyah jauh dan bersih dari paham
sesat teroris – khawarij. Banyak pihak yang mengklaim Salafiyyah,
namun mereka salah dalam memahami dan menerapkan salafiyyah itu
sendiri.

5. Tuduhan sebagian pihak bahwa Wahhabiyyah berada di balik
berbagai aksi terorisme, merupakan tuduhan yang salah besar.
Wahhabiyyah adalah Dakwah Tauhid yang ditegakkan oleh Syaikhul Islam
Muhamad bin ‘Abdil Wahhab rahimahullah. Dakwah beliau tidak lain
adalah melanjutkan dakwah para nabi dan rasul, dakwah yang
berlandaskan Al-Qur`an dan As-Sunnah di atas manhaj Ahlus Sunnah wal
Jama’ah. Tentu saja merupakan dakwah yang ditegakkan di atas hikmah
dan kasih sayang, jauh dari kekerasan apalagi terorisme.

* Catatan : Istilah Wahhabiyyah/Wahabisme merupakan istilah yang tidak
benar, sengaja dimunculkan oleh kaum syi’ah, shufi, dan liberalis yang
membenci Dakwah Tauhid yang dikibarkan oleh Asy-Syaikh Muhammad bin
‘Abdil Wahhab rahimahullah, dalam upaya mereka menjauhkan masyarakat
muslim dari dakwah tauhid dan sunnah.

6. Berhukum dengan hukum Allah merupakan kewajiban setiap muslim,
termasuk pemerintah kaum muslimin. Namun tidak semua orang yang tidak
berhukum dengan hukum Allah serta merta divonis kafir dan dinyatakan
halal darahnya, atau divonis kafir pemerintahnya. Semua itu ada
rinciannya dalam Islam.

7. Setiap mukmin harus berloyal kepada Islam dan kaum muslimin, di
sisi lain setiap muslim harus berlepas diri dan benci kepada kekafiran
dan orang-orang kafir. Namun dalam menerapkannya ada aturan dan
rincian yang telah ditetapkan oleh syari’at. Tidak semua orang kafir
boleh dibunuh atau diperangi.

8. Bahwa penampilan Islami, seperti jenggot, baju gamis, celana di
atas mata kaki, istri bercadar, dll merupakan bagian dari Islam yang
telah diajarkan dan dicontohkan oleh junjungan kita Nabi besar
Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam. Ini merupakan ciri-ciri
seorang muslim yang berpegang teguh pada agamanya. Wajib bagi kaum
muslimin untuk mencintai cara penampilan Islami tersebut. Namun kaum
teroris – khawarij telah menodai ajaran Nabi shallallahu ‘alaihi wa
sallam tersebut, dengan mereka terkadang juga berpenampilan dengan
penampilan tersebut. Maka tidak boleh bagi kaum muslimin untuk
menganggap penampilan Islami tersebut sebagai ciri-ciri teroris -
khawarij.

9. Kami mengajak kepada segenap kaum muslimin untuk kembali
berpegang teguh kepada Al-Qur`an dan As-Sunnah dengan cara pemahaman
dan pengaplikasian yang benar, yaitu dengan metode Ahlus Sunnah wal
Jama’ah yang sesuai dengan bimbingan Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa
Sallam dan para shahabatnya. Dalam semua aspek, baik dalam aqidah,
ibadah, akhlak, maupun dalam bermuamalah. Sehingga kaum muslimin bisa
bersikap dan menilai segala hal di atas landasan agamanya. Termasuk
dalam menyikapi berbagai aksi terorisme kaum khawarij, kaum muslimin
bisa bersikap berlandaskan Al-Qur`an dan As-Sunnah, tidak terombang
ambing oleh pemberitaan media maupun komentar tak bertanggungjawab
dari para tokoh yang tidak jelas motivator dan kapasitas ilmunya.

10. Satu-satunya cara untuk menyelesaikan dan memberantas
terorisme – khawarij adalah semua pihak, baik pemerintah maupun
rakyat, harus kembali berpegang teguh kepada Al-Qur`an dan As-Sunnah
dengan cara pemahaman dan pengaplikasiann yang benar, yaitu dengan
metode Ahlus Sunnah wal Jama’ah. Dalam semua aspek, baik dalam aqidah,
ibadah, akhlak, maupun dalam bermuamalah.

Demikian penjelasan singkat yang bisa kami berikan. Adapun rincian
dari penjelasan di atas bisa didapatkan dalam taklim, ceramah, kaset,
dan buku para ustadz salafi/ahlus sunnah maupun situs ahlus sunnah di
internet. Semoga bermanfaat dan menjadi pencerahan bagi kaum muslimin.

15 Ramadhan 1430 H / Redaksi Merekaadalahteroris.com

Leave a Reply